Hai Sobat Kreatif!

Saat bekerja pada proyek desain, terkadang kita perlu mengubah atau menyesuaikan aset desain yang ada agar sesuai dengan kebutuhan proyek tersebut. Dalam blog kali ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk mengubah aset desainmu menjadi sesuai dengan kebutuhan proyek. Yuk, simak selengkapnya!

1. Menentukan Kebutuhan Proyek

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menentukan kebutuhan proyekmu. Pahami dengan baik apa yang diinginkan oleh klien atau proyek yang sedang kamu kerjakan.

– Mengidentifikasi Tujuan Proyek

Identifikasilah tujuan dari proyek yang sedang kamu kerjakan. Apakah untuk branding, promosi, atau tujuan lainnya.

– Menentukan Target Audien

Tentukan juga target audien yang akan menjadi sasaran dari proyek desainmu. Pahami karakteristik dan preferensi mereka.

2. Evaluasi Aset Desain yang Tersedia

Evaluasilah aset desain yang telah kamu miliki sebelumnya. Periksa dengan saksama apa yang bisa kamu gunakan dan apa yang perlu diubah agar sesuai dengan kebutuhan proyek saat ini.

– Menganalisis Kualitas Aset Desain

Lakukan analisis terhadap kualitas aset desain yang tersedia. Apakah desain tersebut masih relevan, apakah diperlukan perubahan warna, atau apakah perlu dilakukan penyempurnaan lainnya.

– Evaluasi Kembali Aset yang Cocok

Pilihlah aset desain yang cocok dan bisa dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan proyekmu. Buat daftar aset desain yang harus kamu ubah atau kustomisasi.

3. Menggunakan Perangkat Desain yang Tepat

Untuk mengubah aset desainmu, kamu memerlukan perangkat desain yang tepat. Pastikan kamu menggunakan software dan alat desain yang sesuai dengan kebutuhanmu.

– Memilih Software Desain yang Tepat

Pilihlah software desain yang sesuai dengan keahlianmu dan fitur-fitur yang kamu butuhkan. Misalnya Adobe Photoshop, Illustrator, atau CorelDRAW.

– Memanfaatkan Alat Desain dengan Cermat

Memanfaatkan alat-alat desain dengan cermat untuk mengedit, memodifikasi, atau mengubah aset desainmu. Pahami dengan baik cara kerja setiap alat desain tersebut.

4. Menyesuaikan Aset Desain dengan Warna dan Font

Salah satu langkah penting dalam mengubah aset desain adalah menyesuaikan warna dan font yang digunakan. Hal ini akan membantu menciptakan konsistensi dalam desainmu.

– Memilih Warna yang Tepat

Pilihlah warna yang sesuai dengan tema proyekmu. Perhatikan juga kontras warna untuk memastikan aset desain terlihat menarik.

– Memilih Font yang Sesuai

Pilihlah font yang sesuai dengan tujuan dan karakteristik proyekmu. Pastikan font yang digunakan mudah dibaca dan memiliki kesesuaian dengan desain secara keseluruhan.

5. Mengoptimalkan Ukuran dan Resolusi

Ukuran dan resolusi aset desain juga perlu diubah agar sesuai dengan kebutuhan proyekmu. Pastikan aset desain memiliki ukuran dan resolusi yang tepat untuk tampilan yang maksimal.

– Mengatur Ukuran yang Sesuai

Tentukan ukuran aset desain yang sesuai dengan platform yang akan digunakan. Misalnya ukuran gambar untuk posting media sosial atau ukuran brosur cetak.

– Mengoptimalkan Resolusi untuk Kualitas Terbaik

Pilihlah resolusi yang tinggi untuk menciptakan kualitas terbaik pada aset desainmu. Hindari resolusi yang terlalu rendah agar tidak menghasilkan gambar yang buram atau pecah.

6. Menyesuaikan Format dan Ekstensi File

Pastikan aset desainmu memiliki format dan ekstensi file yang tepat sesuai dengan proyek yang sedang kamu kerjakan. Format dan ekstensi yang salah dapat mengakibatkan inkompatibilitas atau masalah teknis lainnya.

– Memilih Format yang Sesuai

Tentukan format file yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Misalnya JPG, PNG, AI, EPS, atau format lainnya yang didukung oleh software dan platform yang kamu gunakan.

– Mengubah Ekstensi File Jika Diperlukan

Jika diperlukan, ubahlah ekstensi file aset desainmu agar kompatibel dengan perangkat dan software yang akan digunakan.

7. Mengoptimalkan Aset Desain untuk Responsifitas Desain

Proyek desain saat ini juga harus responsif agar tampilan dapat menyesuaikan dengan berbagai platform dan perangkat. Pastikan aset desainmu dapat menyesuaikan tampilan pada berbagai ukuran layar.

– Menggunakan Teknik Responsive Design

Menerapkan teknik responsive design pada aset desainmu agar tampilan tetap optimal pada berbagai ukuran layar. Gunakan viewport dan media queries untuk mengatur tampilan.

– Memastikan Keterbacaan pada Layar Kecil

Periksa kembali keterbacaan aset desainmu pada layar kecil seperti smartphone atau tablet. Pastikan teks, gambar, dan elemen desain lainnya tetap terlihat jelas dan mudah dibaca.

8. Menguji Aset Desain yang Telah Diubah

Jelang penyelesaian proyek, sebaiknya kamu menguji aset desain yang telah diubah atau dimodifikasi. Pastikan semua telah sesuai dengan kebutuhan proyek dan tampil dengan baik.

– Melakukan Uji Coba pada Berbagai Platform

Uji coba aset desain yang telah diubah pada berbagai platform yang akan kamu gunakan. Misalnya browser web, aplikasi mobile, atau media cetak.

– Mengoreksi Jika Ditemukan Kesalahan

Jika ditemukan kesalahan atau ketidaksesuaian pada aset desainmu, segera perbaiki dan koreksi. Pastikan semuanya bekerja dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.

9. Mengekspor Aset Desain yang Telah Diubah

Setelah melakukan semua perubahan dan koreksi, kamu bisa mengexport aset desainmu ke dalam format yang sesuai. Pastikan semuanya siap untuk digunakan pada proyekmu.

– Memilih Format Ekspor yang Sesuai

Pilihlah format ekspor yang sesuai dengan keperluan proyek. Pastikan juga kompresi file, warna, dan detail lainnya sudah sesuai.

– Memberikan Nama File yang Jelas

Beri nama file aset desainmu dengan jelas agar mudah ditemukan dan diidentifikasi. Gunakan juga penamaan yang konsisten untuk menghindari kebingungan di kemudian hari.

10. Menyimpan dan Mengarsipkan Aset Desain dengan Rapi

Terakhir, jangan lupa menyimpan dan mengarsipkan aset desain dengan rapi. Hal ini akan memudahkanmu untuk menemukan kembali saat dibutuhkan di masa depan.

– Membuat Struktur Folder yang Terorganisir

Buatlah struktur folder yang terorganisir untuk menyimpan aset desainmu. Pisahkan berdasarkan jenis, proyek, atau kategori agar lebih mudah ditemukan.

– Melakukan Backup Secara Teratur

Lakukan backup secara teratur pada aset desainmu agar tidak kehilangan file jika terjadi masalah pada perangkat atau sistem penyimpanan.

Tips Bonus:

  • Gunakan referensi dan inspirasi desain untuk membantu memperkaya ide dan kreativitasmu.
  • Periksa lisensi penggunaan aset desain sebelum menggunakannya dalam proyek komersial.
  • Pantau tren desain terkini dan terapkan elemen desain yang relevan pada proyekmu.
  • Berkolaborasilah dengan sesama desainer untuk mendapatkan pandangan dan masukan baru.

Kesimpulan

Mengubah aset desainmu agar sesuai dengan kebutuhan proyek dapat meningkatkan kualitas dan nilai dari proyek tersebut. Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat mengubah aset desainmu dengan lebih efektif dan efisien.

Jangan lupa untuk mendownload aset desain grafis, template, vector, icon, dan lainnya dengan kualitas tinggi secara gratis dan berlisensi commercial use di Git Aset.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

Konten Komersial vs. Non-Komersial: Kenali Perbedaannya!

Apakah kamu tahu perbedaan konten komersial dan non-komersial? Jangan lewatkan artikel santai ini yang akan memberikanmu pemahaman yang jelas!

Strategi Membangun Brand Anda di Industri Microstock

Table of Contents Hide 1. Menambah Portofolio melalui Situs Microstock2. Instagram Sebagai…

Kenapa Penting Memahami Lisensi Aset Desain untuk Penggunaan Komersial dan Non-Komersial?

Penting memahami lisensi aset desain agar bisa digunakan dengan komersial atau non-komersial. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di blog ini!

Aset Desain Bebas Hak Cipta vs Berbayar, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Mana lebih menguntungkan: aset desain bebas hak cipta atau berbayar? Temukan jawabannya dalam blog ini!