Hal yang cukup penting dalam pembuatan sebuah karya desain grafis adalah Font. Untuk mengetahui jenis font memang dianggap tidak penting bagi masyarakat umum. Tapi untuk sebagian orang yang memang berhubungan dengan desain, seperti seorang desainer grafis, mereka sangat perlu untuk memahami berbagai jenis font.

Ada font yang lebih cocok digunakan untuk keperluan formal, santai, dan ada juga yang casual. Semua memengaruhi tone atau sifat yang akan dihasilkan pada karya desain tersebut. Bahkan font juga dapat memberikan emosi pada teks melalui desainnya. Beda jenis font, beda juga gaya serta fungsi penggunaanya.

Tentunya ada banyak sekali jenis font di jaman sekarang. Masing-masing memiliki karakteristik dan fungsinya. Mari kita bahas Macam-Macam Jenis Font Dalam Desain.

Yuk simak penjelasan berikut ini!

Font Serif

Salah satu jenis font paling popular adalah Serif. Jenis font Serif adalah font yang memiliki kaki di bagian sudut bawah, atau tambahan garis kecil di setiap ujung hurufnya. Bagian kaki di sudut bawah kemudian sering disebut sebagai serif bracketed atau counter stroke.

Font Serif sering digunakan dalam desain karena dianggap lebih mudah dibaca dengan jelas. Selain itu font ini cocok digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari, bahkan juga bisa digunakan di luar dunia desain. Seperti penulisan artikel dan berita.

©unblast.com

Jenis font yang satu ini dianggap sebagai font yang paling formal diantara semua jenis font. Font Serif juga terdiri dari beberapa jenis dan pastinya kamu sudah familiar dengan nama-nama font berikut ini:

  • Times New Roman
  • Noto Serif
  • Georgia
  • Source Serif Pro
  • Perpetua
  • Cambria
  • PT Serif

Selain font tersebut, jenis-jenis font serif lainnya juga banyak dan masih bisa kamu temui di internet.

Font San Serif

Jenis font selanjutnya merupakan kebalikan dari serif. Jika pada font serif memiliki kaki, maka font San Serif justru tidak memiliki kaki di bagian sudut hurufnya. Sedangkan jika mengacu kepada bahasa Perancis pun, ‘sans’ artinya tanpa. Maka, Sans Serif bisa diartikan dengan jenis font yang tidak memiliki garis kecil di setiap ujung hurufnya.

Selain itu, kebalikan dari serif, font ini justru jauh dari kata formal. Jenis font San Serif ini cenderung menggambarkan efisien, kesederhanaan, kemurnian, dan modern. Sans serif memiliki kesan yang lebih kasual tapi masih tetap mudah dibaca oleh orang yang melihat desain.

©gitaset.com

Font ini juga mempunyai banyak jenis yang biasa kita gunakan, bahkan dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mengetik teks dokumen. Dua diantaranya adalah Arial dan Calibri. Banyak juga beberapa font sans serif yang juga sering digunakan seperti:

  • Comic Sans MS
  • Franklin Gothic Book
  • Helvetica
  • Segoe UI
  • Lucida Sans
  • Gill Sans MT

Perusahaan yang menggunakan font sans serif dalam logonya saat ini adalah Gojek, Google, Spotify, dan Netflix.

Font Display

Salah satu jenis huruf yang biasa digunakan untuk keperluan desain grafis adalah Display. Font Display biasanya digunakan dalam ukuran besar yang disertai dengan banyak ornamen hiasan supaya lebih indah. Font ini sering diaplikasikan untuk membuat iklan supaya lebih menarik.

©elements.envato.com

Tidak lain, fungsinya agar pembaca iklan mudah mengingat dan semakin banyak orang yang melihat. Jika menggunakan font display yang akan menjadi prioritas utama adalah keindahan, bukan kemudahan membaca. Maka dari itu, huruf-huruf dari jenis font ini terkadang lebih sulit dibaca.

Walau begitu Font Display masih digunakan untuk membuat dokumen atau desain yang formal seperti sertifikat, piagam, ijazah, dan sebagainya. Inilah macam-macam jenis font display, antara lain:

  • Rosewood
  • Bermuda
  • Umbra
  • Grunge
  • Doodle
  • Dot 28

Font Script 

Mungkin tidak banyak yang tau kalau jenis font ini termasuk yang sering digunakan untuk keperluan desain grafis. Selain serif, san serif dan display, Font Script cukup banyak digunakan, karena mengacu kepada istilah ‘script’ itu sendiri yang kerap dipakai untuk menyebut font dengan bentuknya mirip tulisan tangan.

©gitaset.com

Font Script adalah font yang bentuknya menyerupai tulisan tegak bersambung. Elegan, natural, dan personal merupakan gambaran dari jenis font yang satu ini. Pada umumnya penggunaan jenis font script ini, cocok untuk tulisan yang singkat. Bukan untuk tulisan yang panjang seperti dalam paragraf. Selain itu, jenis font ini juga tidak bisa digunakan dalam huruf kapital semua.

Mengombinasikan antara huruf kapital dengan huruf kecil sangat disarankan, agar tulisan yang dibuat tetap bisa tersambung. Karena font script ini mengandung banyak lekukan, penggunaannya cukup terbatas kalau dibandingkan dengan jenis font lainnya. Berikut adalah beberapa contoh jenis Font Script:

  • Segoe Script
  • Brush Script MT
  • Palace Script MT
  • Lucida Handwriting
  • Bromello
  • Vivaldi

Font Comic

Para desainer juga sering menggunakan jenis font Comic untuk keperluan desain grafisnya. Sebenarnya font jenis comic ini mempunyai bentuk huruf dan ciri khas seperti yang biasa kamu lihat di komik. Tampilannya pun mirip dengan desain dialog dan percakapan dalam komik.

©dafont.com

Untuk karakter dari font ini sangat sesuai dengan segmentasi pembacanya, yaitu friendly.
Brand atau desain yang sengaja ditujukan untuk generasi muda cocok untuk menggunakan font comic. Selain itu font comic juga memiliki kesan yang kasual tapi masih tetap mudah dibaca oleh para penikmat desain.

Beberapa contoh dari jenis font comic adalah

  • Comic Sans MS
  • Helvetica
  • Franklin Gothic Book
  • Verdana
  • Segoe UI
  • Gill Sans MT

Font Typewriter

Sama seperti namanya, font typewriter ini memiliki bentuk sama seperti huruf yang dihasilkan dari mesin tik. Mesin tik sangat popular jauh sebelum masuknya era digital seperti sekarang ini.

©dafont.com

Dengan tampilan yang unik, jenis font ini bisa memberikan kesan vintage atau retro untuk tampilan desain yang menggunakannya. Font typewriter ini juga terdiri dari banyak jenis yang bisa kamu gunakan untuk keperluan desain dengan tema vintage.

Typewriter pun bisa dikombinasikan dengan berbagai macam elemen atau hiasan supaya tampilan yang dihasilkan bisa tampak lebih unik dan menarik. Apa saja contoh dari jenis font typewriter ini, berikut fontnya:

  • Pica
  • Special Elite Font
  • Courier Prime
  • Moments Typewriter
  • Another Typewriter
  • Elegant Typewriter

Font Blackletter

Jenis font yang satu ini mempunyai bentuk serupa dengan karya tulis kuno, yang biasa dipakai untuk karya tulis lawas di Inggris. Font ini juga sering disebut dengan Old English.

Gaya gothic yang unik adalah ciri khas dari font blackletter. Hurufnya seakan mempunyai aksesoris masing-masing yang bentuknya mirip dengan topi.

©befonts.com

Desainer grafis bisa menggunakan jenis font ini untuk membuat tampilan desainnya agar terkesan kuno. Memang kesan yang dimunculkan dari font ini seperti rumit dan ramai karena terlalu banyak dekorasi. Meski begitu, blackletter masih bisa terbaca dengan baik.

Font ini masih bisa digunakan untuk keperluan headline atau tampilan utama desain. Berikut ini contoh dari font Blackletter:

  • Modern
  • Deutsch Gothic
  • Dearest
  • Proclamate Heavy
  • Ghosthey Blackletter

Font Slab Serif

Mungkin untuk sebagian orang, jenis font yang berikut ini masih asing. Salah satu penyebabnya adalah karena jenis font ini tidak sepopuler serif dan san serif. Slab serif adalah jenis huruf yang berasal dari Inggris, popular pada abad ke-19.

©vectorstock.com

Bentuknya yang berupa blok tebal menjadi ciri khas dari font slab serif. Karakter yang dimiliki font jenis ini adalah tebal, besar, dan berani. Sehingga fungsinya pun banyak digunakan untuk keperluan desain iklan, billboard, poster dan pamflet.

Fungsinya tentu untuk mendapatkan perhatian dari pembaca dan orang yang membaca dari jarak jauh masih bisa memahami maksud dari tulisan tersebut.

Beberapa contoh font yang termasuk dari jenis font Slab Serif adalah

  • Rockwell
  • Clarendon
  • Roboto
  • Playbill

Font Retro

Sesuai dengan namanya, font retro memiliki karakter yang lebih klasik dan kuno.

Dari penggunaannya, jenis font retro banyak digunakan untuk pembuatan seperti logo, poster, atau desain yang mengusung tema klasik ataupun vintage.

©dafont.com

Beberapa orang menyamakan jenis font pixel dengan retro. Padahal jenis dari kedua font ini sangatlah berbeda. Font retro cocok sekali untuk desain program nostalgia.

Font ini lebih sering dijumpai dalam beberapa tipe font seperti Serif, Sans Serif, dan Script.

Font Pixel

Jenis font yang terakhir adalah Font Pixel. Font ini sebelumnya dikenal juga dengan yang namanya Screen Font. Jika dilihat dari tampilannya, font pixel mempunyai warna dan bentuk yang sama-sama tajam. Selain itu jenis font ini hanya menampilkan kontras dua warna saja yaitu hitam dan putih.

©dafont.com

Biasanya penggunaan dari font pixel ini lebih sering kita temui untuk pembuatan struk atau bukti pembelian barang di SPBU, Supermarket, dan lain sebagainya.

Nah, itulah macam-macam jenis font yang sering digunakan untuk beberapa project dalam desain. Kesimpulannya adalah setiap font mempunyai keunikan dan fungsinya masing-masing. Kalian bisa mencari dan menggunakan font yang sesuai dengan tema desainnya.

Buat kamu yang lagi nyari aset desain premium untuk keperluan promosi bisnis atau pekerjaan lainnya. Git Aset adalah jawabannya. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai aset yang dapat didownload secara gratis sesuai kebutuhanmu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You May Also Like

10 Desainer Grafis Indonesia Terkenal di Dunia

Table of Contents Hide Danton SihombingChristiawan “Chris” LieYolanda “Yo” SantosaHenricus KusbiantoroBayu “Bayo…

9 Produk Desain Grafis yang Dapat Kamu Pelajari Saat Ini

Table of Contents Hide Rekomendasi Produk Desain Grafis 1. Desain Visual Identity2.…

7 Software Desain Grafis yang Gratis dan Berkualitas

Table of Contents Hide Rekomendasi Software Desain Grafis yang Gratis dan Terbaik1.…

10 Desainer Grafis Terkenal di Dunia

Seiring dengan perkembangan jaman, karir sebagai seorang Desainer Grafis bisa menjadi pekerjaan…